Виниловый сайдинг купить в Эстонии Без рубрики Serangga Entomofaga: Predator Pengendali Hama Serangga Alami

Serangga Entomofaga: Predator Pengendali Hama Serangga Alami

Serangga yakni organisme yang jumlahnya paling dominan di bumi. Keberadaan serangga pada pertanian dapat menimbulkan pengaruh yang positif maupun negatif. Serangga yang memiliki peran positif dalam dunia atau ekosistem pertanian salah satunya yaitu jenis serangga entomofoga. Serangga entomofoga yaitu serangga yang memangsa serangga lain untuk dapat terus berkembang biak. Serangga entomofoga terbagi menjadi dua macam yaitu parasitoid dan predator (Siriyah et al.,2018). Serangga parasitoid yaitu serangga yang membutuhkan inang dalam fase hidupnya, walaupun serangga predator yaitu serangga yang membutuhkan banyak mangsa atau terus mencari mangsa untuk dapat bertahan hidup.

Berikut ini beberapa ordo serangga yang dapat berperan sebagai slot gacor hari ini pengendali hama serangga alami :

Hymenoptera

Serangga dari ordo hymenoptera secara khusus yang berasal dari famili Formicidae atau yang kita kenal dengan nama semut dapat menjadi pengendali hama pada pertanian. Manusia menggunakan semut sebagai musuh alami hama telah dilakukan sejak abad ke 3 di Canton, China. Pertama kali dilakukan di perkebunan jeruk , ranting jeruk yang dihuni oleh semut (Oecophylla smaragdina) diberi bimbingan ke ranting ranting yang terdapat hama (Tesseratoma papillosa). Pertanian di Indonesia terdapat teladan semut yang menjadi pengendali hama kelapa sawit. Anoplolepis gracilipes yakni semut yang banyak ditemukan di perkebunan kelapa sawit yang berperan sebagai predator ulat api, ulat kantung dan belalang (Romarta et al.,2020).

Diptera

Dalam ordo Diptera terdapat dua famili yang dapat menjadi pengendali hama serangga alami. Kedua famili hal yang demikian yaitu Syrphidae dan Asilidae. Syrphidae yakni salah satu predator penting dalam mengontrol keberadaan kutu daun (aphids). Populasi Syrphidae dapat mencapai jumlah maksimum dengan kepadatan mangsa 100 kutu daun per hari pada suhu 22˚C. Kesanggupan itu menciptakan syrphidae sebagai predator potensial yang memiliki reaksi positif terhadap keberadaan kutu daun (Rizal et al., 2017). Famili Asilidae atau yang salah satunya dikenal dengan nama lalat buas, berbentuk seperti lalat tetapi memiliki ukuran yang lebih besar. Lalat ini mampu memakan banyak jenis serangga hama malahan dapat menangkap mangsa yang berukuran lebih besar. Lalat buas sebagian ada yang menangkap mangsa serangga terbang, dan sebagian lagi menangkap mangsa serangga yang hinggap di tanaman (Rahim,2010).

Coleoptera

Serangga dari ordo Coleoptera yang dapat dijadikan pengendali alami yaitu dari famili Coccinellidae. Salah satu spesies yang banyak ditemukan sebagai musuh alami yaitu Coccinella transversalis (Thunberg) atau yang dikenal dengan nama ladybird. Spesies ini sudah betul-betul populer dikenal sebagai pengendali hama alami. Keberadaannya banyak ditemukan di pertanaman cabai. Kumbang koksi atau ladybird ini menjadi musuh alami bagi beberapa hama pada cabai yaitu B.tabaci, M. persicae, A. gossypii, A. craccivora, T. parvipinus dan A. nerii. Sebagian memangsa betul-betul tinggi baik pada stadium imago maupun larva, dengan dapat memangsa 20-90 ekor hama per hari tergantung jenis hamanya (Efendi et al.,2018).

Neuroptera

Salah satu bagian dari ordo neuroptera yang berasal dari famili Chrysopidae banyak ditemukan di pertanaman papaya. yakni salah satu musuh alami dari Paracoccus marginatus (kutu putih). Beberapa ciri lazim dari famili Chrysopidae yaitu mempunyai sayap kehijauan, mata bewarna kuning emas atau kemerahan dengan panjang 12-20 mm. Imago umumnya hidup bebas dengan memakan embun madu dan pollen walaupun larva mempunyai mulut yang kuat berbentuk bulan sabit untuk merobek mangsanya (Pramayudi, 2020).

Hemiptera

Dalam ordo Hemiptera yang dapat menjadi musuh alami serangga hama salah satunya berasal dari famili Reduviidae. Zelus renardii yakni salah satu spesies yang dapat dijumpai. Spesies ini menjadi musuh alami hama kelapa sawit. Hama yang biasa menjadi mangsa yaitu ulat api. Serangga ini banyak ditemukan pada vegetasi bawah kebun kelapa sawit. Ciri lazim pada spesies ini yaitu tubuh didominasi warna cokelat, abdomen yang menyatu dengan toraks nampak kecil dan Imago betina memiliki warna yang lebih cerah dibandingi imago jantan (Diratika et al., 2019).

Odonata

Odonata yakni ordo yang hampir semua anggotanya yakni predator alami. Odonata atau yang kita kenal dengan nama Capung yakni predator sejati, karena dalam semua fase hidupnya baik dalam wujud nimfa maupun dewasa dapat berperan sebagai predator. Capung dapat menjadi musuh alami bagi hama tanaman padi. Serangga ini dapat memangsa penggerek batang padi, wereng coklat, dan walang sangit. Selain besar hidup capung dihabiskan dalam wujud nimfa yang bergantung pada habitat perairan seperti sungai, sawah, rawa, dan danau. Ketika menjadi musuh alami, Capung juga dapat menjadi indikator mutu ekosistem karena slot888 Capung betina dalam melakukan oviposisi lebih memilih habitat perairan yang jernih dan bersih (Rizal & Hadi, 2015).

Masih banyak lagi serangga yang berperan sebagai pengendali hama serangga alami yang dapat kita temukan di alam. Pemakaian ini pemakaian insektisida yang berlebihan akan berakibat buruk pada keberadaan musuh alami hal yang demikian. insektisida bukan hanya membunuh serangga hama, tetapi juga serangga yang berperan sebagai pengendali hama alami. Kesanggupan hal yang demikian dapat mengakibatkan keseimbangan ekosistem akan terganggu. Oleh karena itu , kita mesti lebih bijak dalam pemakaian insektisida dan mulai mengembangkan keberadaan musuh alami di areal pertanian.